jump to navigation

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H 18 September 2009

Posted by thl4all in FK THL TBPP CILACAP.
add a comment

PEDULI GEMPA FK THL TBPP KABUPATEN CILACAP 16 September 2009

Posted by thl4all in FK THL TBPP CILACAP.
add a comment
Gempa yang terjadi di barat laut Tasikmalaya dengan kekuatan 7,3 SR pada Rabu 2 September 2009 memang tidak menimbulkan tsunami. Namun daya rusaknya cukup besar dan luas. Tidak terkecuali di wilayah kabupaten Cilacap terutama bagian barat juga mengalami kerusakan. Musibah memang tidak mengenal siapa, dimana dan kapan. Gempa Jawa Tasikmalaya juga telah merobohkan sebagian besar rumah kawan kita Susanti, THL TBPP termuda kabupaten Cilacap yang tinggal di Kedungreja, Cilacap.
Musibah yang menimpa kawan kita inipun sampai ke Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan kehutanan (BP4K) Kabupaten Cilacap, Kepala BP4K bapak Ir. Sujito, MSi beserta rombongan dan perwakilan FK THL TBPP Cilacap langsung meninjau lokasi rumah Susanti. Suasana haru menyelimuti kunjungan tersebut. Hasil kunjungan tersebut kemudian ditinjaklanjuti dengan usaha penggalangan dana peduli gempa.
Penggalangan dana peduli gempa yang dimotori oleh FK THL TBPP Cilacap mengajak seluruh THL TBPP dan PPL dilingkup BP4K Cilacap untuk berbagi. Alhamdulillah dari sumbangan kepedulian FK THL TBPP Cilacap dan keluarga besar BP4K kabupaten Cilacap terkumpul dana Rp. 3.000.000,- yang telah disampaikan kepada kwan kita, Susanti. Mungkin tidak seberapa nilai bantuan ini. Namun rasa kepedulian dan kebersamaan yang terjalin dalam FK THL TBPP dan keluarga besar BP4K kabupaten Cilacap semoga dapat meringankan beban dari kawan kita Susanti.

TEKNOLOGI KEBERSAMAAN THL TBPP INDONESIA 13 September 2009

Posted by thl4all in Opini THL TBPP.
add a comment
TEKNOLOGI KEBERSAMAAN THL TBPP INDONESIA
TEMU TEKNOLOGI NASIONAL 1 THL TBPP INDONESIA

Kita ini harus bangkit!
Dan harus di pahami siapa dirimu?
Supaya kamu tahu bangkit sebagai apa dan bagaimana dan sampai seberapa jauh atau seberapa tinggi!
Kalau kau tahunya kamu adalah kodok maka kebangkitanmu adalah kebangkitan kodok!
Kalau kau tahunya kamu adalah “emprit” maka kebangkitanmu adalah kebangkitan “emprit”!
Tapi kalau kamu tahu kamu adalah Balkadaba maka kebangkitanmu bukan hanya kebangkitan kadal kadal kecil tetapi kebangkitan kadal Raksasa.
Tapi kalau kamu tahu kamu adalah “Garuda” maka kebangkitanmu bukan hanya kebangkitan “emprit-emprit” kecil tetapi kebangkitan “Garuda” Raksasa.(Transkip musik puisi Presiden Balkadaba-emha-kiai kanjeng. balkadaba hewan menyerupai komodo atau mungkin Dinosaurus)
Mohon maaf saya kutipkan puisi di atas sebagai ungkapan apresiasi dan penghargaan kepada kawan kawan di FK THL TBPP Nasional dan THL TBPP se Indonesia.
Temu Teknologi Nasional adalah lompatan dan energi semangat di kesadaran menjejakkan langkah di lapangan kenyataan perjuangan. Di beberapa waktu kita semua “capek dan letih”oleh ketidak menentuan diantara kita sendiri. Penyuluhan adalah energi menyampaikan “cahaya” karena suluh adalah cahaya. Maka peran pencerahan bagi seorang penyuluh di persyaratkan oleh pribadi pribadi yang sudah tercerahkan. Sedangkan pengetahuan dan teknologi adalah piranti alat untuk menuju ketercerahan.

Mungkin dan seharusnya sudah bukan lagi waktunya energi yang kita punya kita habis habiskan untuk bersilang pendapat diantara kita sendiri. Kerelaan untuk menomorsekiankan (bukan nomor satu) kepentingan sendiri menuju kesanggupan kita untuk saling berbagi ilmu dan semangat energi akan lebih bermanfaat nyata bagi kita sendiri (THL TBPP)dan petani menyangkut peran(penyuluh) yang kita jalankan. Maka kalau ada yang harus sungguh sungguh kita perjuangkan dan kerjakan adalah TEKNOLOGI KEBERSAMAAN itu sendiri. Kata “kebersamaan” betapa sangat mudah di ucapkan, di ungkapkan dan di paparkan. Kata “kebersamaan” banyak pula yang sudah mempraktekkan untuk satu dua hal berdasarkan semangat kepentingan kepentingan.Maka kebersamaan sejati juga merupakan sesuatu yang harus di “ilmui” sebagaimana teknologi teknologi yang lain, tidak sekedar baik tapi harus benar. Tidak cukup hanya baik dan benar tetapi harus indah. Bahkan kebersamaan yang baik, benar dan indah hanyalah kalimat dan ungkapan kosong kecuali dia nyata. Silakan kawan kawan menafsirkan seperti apa, paling tidak kebersamaan di antara THL TBPP se Indonesia harus segera di rebut dari awang-awang untuk kita pijakkan di bumi kenyataan. Kebersamaan yang hendak kita jalankan bukanlah kebersamaan berlandaskan kepentingan tapi berlandaskan cinta untuk kemaslahatan semua.
Temu Teknologi Nasional THL TBPP itu semoga menjadi tonggak berseminya tunas tunas baru sesudah kawan kawan menguasai dan menjalankan teknologi kebersamaan itu.
Ada 25 000 THL TBPP se Indonesia yang menyimpan energi energi itu, bahkan srikandi srikandi THL TBPP telah menawarkan jejaring net working yang apabila hal itu di jalankan secara nyata akan lebih bermanfaat nyata bagi kita, dan pastinya akan ada sangat banyak penguasaan teknologi toknologi lain yang di kuasai kawan kawan THL TBPP se Indonesia dari yang paling sederhana tentang “tlethong sapi” hingga teknologi “agroindustri”umpamanya.
Sekelebatan mimpi, semoga suatu saat entah kapan terwujud, pula PT THL TBPP Indonesia Tbk,dengan 25000 THL TBPP sebagai pemegang saham yang membangun 33 unit produksi di 33 propinsi, bangkit dan bekerja bersama dengan petani membangun kedaulatan pertanian.

PT. THL TBPP Indonesia Tbk…… Sebuah Perusahaan Agroindustri yang mengurusi Martabat dan Daulat Petani Indonesia.( AA/TNG)

Abstraksi Paket Teknologi 9 September 2009

Posted by thl4all in FK THL TBPP JATENG.
add a comment
 PENGUMUMAN
Forum Komunikasi THL TBPP propinsi Jawa Tengah ( FK THL TBPP JATENG) mendapat kehormatan dari Forum Komunikasi THL TBPP Nasional dipercaya sebagai Tuan rumah TEMU TEKNOLOGI NASIONAL (TTN) ke-1. TTN merupakan kegiatan pertukaran teknologi tepat guna spesifik lokasi hasil karya THL-TBPP se-Indonesia yang merupakan kaji terap dan pengembangan hasil penelitian, rekayasa teknologi, maupun hasil pengalaman dilapangan. Kegiatan ini dilakukan dengan presentasi, diskusi dan pameran teknologi pertanian.
Dalam rangka mensukseskan TTN ke-1 dan mempromosikan Paket Teknologi Andalan dari propinsi Jawa Tengah, FK THL TBPP Jawa Tengah mengharapkan dengan hormat kepada setiap FK THL TBPP seluruh kabupaten di Jawa Tengah untuk segera mengirimkan ABSTRAKSI PAKET TEKNOLOGI ke FK THL TBPP Jateng yang nantinya akan diseleksi sebagai Wakil FK THL TBPP Jateng dalam ajang TTN ke-1. Abstraksi Paket Teknologi dapat dikirimkan ke dihanindra@yahoo.com dan atau ke admin.thl4all@gmail.com paling lambat diterima tanggal 25 September 2009. Atas perhatian dan dukungannya Kami ucapkan terima kasih

               Ketua
FK THL TBPP Jawa tengah

              ttd

M. NURUL FUAD, SP

DAUN PEPAYA UNTUK BASMI KEONG MAS 3 September 2009

Posted by thl4all in Artikel THL TBPP, FK THL TBPP CILACAP.
add a comment
Bagi sebagian besar petani di Indonesia tentu sering mengalami tanaman padinya diserang oleh keong mas. Hama yang telah lama menjadi musuh bebuyutan selain tikus bagi para petani di Indonesia. Keong mas sangat menyukai areal sawah yang drainasenya buruk sehingga umumnya keong mas banyak ditemui di sawah-sawah yang sering tergenang. Karakteristik keong mas yang menyukai tanaman muda padi sering mengakibatkan petani melakukan tanam ulang karena serangan keong mas yang begitu dasyat.
Berbagai macam cara telah dilakukan para petani untuk membasmi keong mas. Baik secara kimiawi (menggunakan Pestisida) maupun mekanik (keong diambil dengan tangan). Pembasmian keong mas baik secara kimiawi maupun mekanik memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jika menggunakan Pestisida, keong di suatu petak sawah dapat cepat mati namun biasanya untuk penyemprotan dengan hasil yang maksimal dibutuhkan kondisi sawah tidak tergenang air terlalu tinggi namun hal ini susah dilakukan pada kondisi drainase sawah yang buruk. “Rumah ”(Cangkang) keong yang telah mati dan tertinggal disawah akan membahayakan petani saat tanam padi di musim berikutnya. Selain itu harga pestisida yang mahal akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi petani.
Sedang cara mekanik dengan membuang telur-telur keong mas kedalam air agar tidak menetas dan mengambil keong mas-keong mas di tempat persembunyian akan menghemat biaya serta hasil hama yang terkumpul bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak. Namun letak keong mas yang tersebar diareal sawah akan membutuhkan waktu yang relative lama untuk mengambil semua keong mas yang ada. Namun hal ini bisa diatasi seperti apa yang telah dilakukan oleh Petani di Nusawungu (Cilacap), ide ini muncul ketika bapak Margono seorang Petani dan juga Penyuluh di kecamatan Nusawungu tanaman padinya terserang hama keong mas. Beliau pada sore hari meletakkan daun pepaya/daun talas di beberapa titik di petak-petak sawahnya untuk memancing agar keong mas berkumpul dan ternyata itu berhasil, keesokan harinya keong mas berkumpul dibawah daun pepaya sehingga tinggal diambil dan dibuat pakan untuk bebek-bebek yang diternaknya. Dengan idenya tersebut, beliau bisa menghemat waktu dalam mengambil keong mas yang telah berkumpul dibawah daun pepaya tersebut disamping itu beliau juga bisa menghemat biaya dalam budidaya bebeknya. 
Tidak selamanya ide kreatif membutuhkan modal yang besar, sebuah ide kreatif sederhana bisa muncul dari pikiran setiap orang baik itu petani maupun PPL. Jika kawan-kawan memiliki ide kreatif apapun yang sekiranya dapat memberikan solusi untuk peningkatan pertanian kita, kawan-kawan bisa mengirimkannya ke e-mail kami di: admin.thl4all@gmail.com

JEJARING BISNIS PARA SRIKANDI THL TBPP CILACAP 2 September 2009

Posted by thl4all in Artikel THL TBPP, FK THL TBPP CILACAP.
add a comment
Pada tanggal 28-30 Agustus 2009 admin mencoba melakukan mini survey melalui Facebook THL TBPP dengan sebuah pertanyaan: “ Selain menjadi THL, apa pekerjaan sampingan kawan-kawan?”. Dari jawaban yang masuk dapat diketahui bahwa ada yang hanya bergantung dari honor menjadi THL, ada yang sambil menyelesaikan kuliahnya, bisnis pupuk organic, kios perlengkapan rumah tangga, jadi guru privat, jualan pulsa, buka konveksi sampai ada yang ikut menanam saham. Ya apapun sampingan yang coba kita rintis selama tidak mengganggu pekerjaan utama kita saat ini yaitu THL TBPP adalah sah-sah saja.
Sebagai THL TBPP apalagi yang sudah berkeluarga tentu harus lebih jeli menangkap peluang demi menambah “uang saku” kita. Tentunya apapun bisnis sampingan yang kita pilih kita berharap itu bisa berkelanjutan tidak putus di tengah jalan. Analisa Pasar merupakan salah satu factor penting dalam berbisnis. Ada pepatah yang yang mengatakan “ Kita mungkin bisa menanamnya, namun belum tentu bisa menjualnya”. Mencoba mengestimasi berapa besar pasar yang akan kita miliki dan bagaimana membangun sebuah jejaring bisnis mungkin sebuah alternative untuk menjaga kelangsungan bisnis yang kita jalankan. Hal inilah yang coba dilakukan oleh kawan-kawan kita THL TBPP Kesugihan (Cilacap). Leni, Ridha, Candra, Dwi, Evi dan Winda yang mencoba berbisnis Jamur Tiram Putih dan beras organic.
Log-log Jamur Tiram yang mereka miliki bervariasi mulai 300 sampai 500-an log (polibag) yang kesemuanya didatangkan dari kecamatan Nusawungu (Cilacap). Sedangkan beras organic mereka datangkan dari kecamatan Binangun (Cilacap). Walaupun mereka satu Balai Penyuluhan namun domisili mereka yang menyebar menyebabkan hampir tidak ada persaingan bisnis diantaranya. Baik Leni, Ridha atau yang lain telah memiliki pasar sendiri-sendiri. Bahkan ketika salah satu dari mereka ada yang kekurangan barang dan pasar sedang tinggi, kawan-kawan lainnya akan memasok barang kepadanya, inilah jejaring mini yang coba mereka kembangkan yang menyebabkan bisnis sampingan mereka terus bertahan dan bahkan berkembang.